Lamanku

Hard_Men (the strong boy)

Solok, Sumatra barat, Indonesia

Sabtu, 09 Februari 2013

MY DREAM! :)


Tidak pernah terbayangkan sebelumnya­ bagaimana saya bisa sampai kuliah di negri yang di juluki  beruang putih ini, bahkan tidak selintaspun terpikir tentang Russia, negri yang membentang  dengan luas disebelah timur Eropa dan utara Asia yang memiliki luas  17.075.400 km², Negara ini dahulu pernah menjadi negara bagian terbesar Uni Soviet yang merupakan ahli waris utama Uni Soviet; negara ini mewarisi 50% jumlah penduduk, 2/3 luas wilayah, dan kurang lebih 50% aset-aset ekonomi dan persenjataannya, pantaslah julukan Negara adidaya di sandangnya.

Masih ingat, tangisan bahagia ketika selembar pengumuman terpampang lebar di website Resmi PIPKR. Mengetahui nama saya lulus sebagai daftar peserta penerima beasiswa dari pemerintah Russia yang cakupannya tidak begitu banyak, sudah membuat saya merinding sejadi-jadinya, pasalnya saya tidak tau apa yang harus saya lakukan di Rumah jika tidak kuliah tahun ini, dengan rasa ragu saya hanya bisa mengatakan saya “BISA” mendapatkan beasiswa ke Luar Negri”, jikapun tidak bisa saya akan tetap ke Keluar Negri tapi dengan tujuan yang berbeda dengan kata lain “PRT” atau Industri di Hongkong.

Tiap pagi bangun tidur, siang hari pulang sekolah, sore hari sehabis mandi, lalu malam akan tidur, dan pagi lagi begitu seterusnya....., mata saya tak lepas dari kertas rencana yang saya tempel di dinding. Pada bagian yang benar2 spesial saya tandai dengan warna merah yang tebal yaitu “Kuliah ke luar Negeri”, saya tidak bisa memastikan negara apa yang ingin saya kunjungin sebagai tujuan study, oleh karena itu saya apply semua beasiswa dari berbagai Negara, dari itu beasiswa Jepang,china, sri lanka, thailand, India, Mesir,  Turkey, Bulgaria, Belgia, Inggris, stockholm, Amerika Dll, temasuk Russia salah satunya, dari semua beasiswa itu, saya katakan dengan jujur, “saya tidak mengajukan persyaratan dengan lengkap”, salah satunya TOEFL dan IELTS yang saya tidak punya. Saya hanya mengajukan beberapa dokumen yang saya miliki, setiap setelah mengajukan beasiswa itu saya berharap mereka berfikir 2 kali untuk menerima saya dan memberikan kesempatan pada saya untuk menunjukan potensi yang saya bisa. Tapi memang TOEFL menjadi syarat penting semua beasiswa di mana saja, bahkan Negara tetangga Malaysia juga menjadika TOEFL sebagai syarat wajib mahasiswa internsional yang ingin studi di negaranya. Ampuuuuuun.... seiringnya waktu berjalan, beberapa beasiswa menolak saya, bahkan ada yang tanpa pikir panjang melihat saya tidak punya TOEFL cepat-cepat menolak saya hari itu juga. Tapi saya bersyukur masih ada beberapa negara yang tidak hanya memandang kandidat dari persyaratan semata. Salah satunya saya menerima “INVITATION OF INTERVIEW” dari beberapa negara “Turkey,inggris dan Russia”,  dengan jadwal dan waktu yang berbeda.

Bertanggal sekian “saya lupa”, di bulan Juli adalah jadwal pertama saya untuk mengikuti interview di kedutaan besar Turkey, yang saya lihat Ruangan di penuhi oleh pelajar-pelajar berpotensi di bidangnya masing-masing, mereka berkaca mata, berkemeja, bersepatu kulit dan ada beberapa yang berdasi, saya tidak pikir mereka kaya, yang saya pikir adalah mereka hadir dengan penampilan yang sepesial untuk mendukung rasa percaya diri mereka di depan para penginterview. Tapi saya berpenampilan apa adanya, pakai kaos oblong  berwarna Biru berlengan panjang, jens jubrai, sepatu santai dan lebih parahnya saya lupa menyisir Rambut, ketika saya masuk mebuka pintu Ruang Tunggu, semua mata tertuju pada saya melihat dari atas kepala sampai kaki,saya bisa lihat itu mata mereka turun naik, saya bingung dan saya mati kutu. Masih belum berpaling mata mereka..., untuk mencairkan suasana saya tersenyum hangat menganggug-anggung tak jelas, lalu melepaskan wajah ke balik jendela, saya sekarang membelakangi mereka dengan gaya santai sembari menyisir rambut dengan jari tangan.

Satu persatu kandidat mulai pulang, ada di antara mereka berwajah suram tapi tak sedikit yang lega dan berwajah sumringah, saya takut antara siap dan tidak siap, saya siap kalau menjelaskan dalam bahasa indonesia, tapi harus berfikir 2 kali untuk menjawab dalam bahasa inggris, sebab saya punya aksen dan grammer tidak terlalu bagus. Tapi alhamdulillah salah seorang kandidat menjelaskan “kamu tidak perlu takut, sebab di dalam ada seorang wanita yang duduk sebagai translator, jadi kamu bisa pakai bahasa indonesia”. Dia tersenyum lalu pulang.

Sekarang giliran saya, masuk, tersenyum lalu di persilahkan duduk. Saya tidak pikir kalau kandidat tadi berbohong pada saya, tapi benar! Saya tidak melihat sosok wanita di Ruangan ini, sebelum di tanya saya minta izin untuk keluar sebentar, di luar saya bertanya kepada peserta terakhir “di mana translatornya?, dia jawab “kamu tidak lihat dia keluar tadi mungkin pulang, katanya sih ada yang sakit dengan perutnya sebab dia sedang hamil”. Saya terdiam dan cepat masuk kembali ke ruang interview. Dalam pikiran saya “saya tidak boleh menyerah, siap tidak siap saya harus siap mengikuti proses interview ini, dengan harapan semoga pertanyaan tidak terlalu sulit.

Benar apa yang saya mau, pertanyaan besar yang masih saya ingat “what is the meaning of your name?, se_tertarik itukah mereka sampai hanya menanyakan arti nama saya?, saya bingung harus menjawab apa? Sebab nama saya singkat “HARMEN”, dengan sangat tergesa-gesa saya jadi mendefinisikannya dalam bahasa inggris “HARD MEN” yaitu Lelaki Kuat hehe J, saya jadi bertanya-tanya sesimpel inikan interview, tenyata tidak!, itu baru awal. Lalu mereka menanyakan tujuan studi saya, alasan kenapa memilih Turkey sebagai tempat studi, jurusan apa? Kenapa memilih itu?, apa yang akan di lakukan setelah lulus?. Dan banyak lagi bahkan mereka sempat bingung dengan bahasa inggris saya yang terbata-bata dan tidak fasih. Terakhir  mereka tertawa setelah saya menjelaskan tentang hobi saya terhada fesion, saya pikir mereka tidak percaya, lalu saya tunjukan beberapa pola gaun yang saya buat, saya bisa lihat mereka terdiam, mengangguk dan menganggap serius karya saya. Sebagai kalimat terakhir merek mengucapkan “I hope the results are good”, sambil tersenyum senang kemudian saya membalas senyum dan pulang.

Selanjutnya, jadwal kedua saya di undang interview via skype oleh pihak universitas Glasgow Caledonian UniversityLondon. Saat itu saya tidak memiliki skype dan tidak tau cara membuat skype, dari itu saya browser cara membuat skype dan buru-buru membuatnya sebelum jadwal interview yang di tentukan. Tapi sayang interview tidak berjalan lurus, semua pertanyaan tidak dapat saya jawab dengan bagus, bahkan ada beberapa pertanyaan yang saya tidak paham artinya. Interview berahir dengan hasil yang meragukan.
Dan jadwal terakhir, beasiswa Russia. Tapi ternyata kami mendapat kabar “tahun ini interview beasiswa Russia di tiadakan dan akan langsung ke pengumuman akhir”, saya menjadi lega dengan keputusan itu.
Sekarang waktunya saya menunggu hasil dari ketiga Beasiswa tersebut. Di sinilah saat-saat yang sangat menetukan jalan hidup saya kedepan, adakah di antara ke 3 beasiswa itu yang akan menerima saya?, saya tidak tahu, saya bingung dan galau. Hari-hari terasa sangat menegangkan dan membuat jantung berdetak tak seirama dengan kondisi. sampai bulan puasa pun lewat, dan tibalah waktu detik-detik pengumuman, negative results datang dari Glasgow Caledonia University. Kecewa tapi masih ada 2 pengumumam, masih setia menunggu sampai saya habiskan waktu berhari-hari di warnet dan layar handpone untuk mendapatkan berita baru, satu minggu sudah lalu muncul selembar kertas pengumuman di group kandidat mahasiswa Russia 2012-2013, nama-nama penerima beasiswa Russia 2012-2013, owh!! saya baca berulang-ulang dari result itu, tapi tak ada nama saya, saya mulai ragu dan putus asa, uppsss tapi semangat saya kembali muncul setelah membaca keterangan di bawahnya bahwa masih ada pengumuman lanjutan, jadi tunggu info selanjutnya. Dan saya harus menunggu lagi satu minggu, saya harus bersabar dan berharap hasilnya berpihak pada saya tahun ini, tidak ada kata “tidak”!!, saya optimis dan percaya diri. Yahhhhh!!! Ternyata apa yang saya harapkan terjadilah, di minggu ke dua setelah pengumuman pertama, nama saya masuk dalam daftar penerima beasiswa Russia 2012-2013 dengan jurusan sociology, di Kuban State Technologichal University, Krasnodar, Russia. Owhhhh... tidak ada yang dapat saya katakan, kaku semua badan saya, mulut saya menganga dan mata melebar. Ingin sekali menangis tapi ini terlalu menyenangkan untuk saya tangisi. Hari itu juga saya tidak keluar kamar. Berulang-ulang saya baca daftar nama-nama penerima beasiswa tersebut sambil terbaring tidur. Sampai saya benar-benar terbawa tidur dan melonjak-lonjak di dalam mimpi, saya melihat negeri yang indah, negeri yang bertahun-tahun saya pelajari dalam buku sejarah SD,SMP, dan SMA, sekarang..selangkah lagi saya akan terbang. Jujur selama hidup belum pernah menginjakan kaki di pesawat, sekarang langkah itu akan saya lakukan untuk tujuan yang sangat jauh..ke negeri di ujung sana, dan untuk tujuan mulia yaitu menuntut ilmu. Sore harinya saya mulai mengabarkan berita bahagia ini kepada ibu, uniku lisa yang ada di jakarta, uniku hermi yang ada di jambi, kakakku tersayang berian hidayat dan keluarga lainnya. Juga guru-guru,sahabat dan teman-teman sejawatku di sekolah.

Sampai hari H keberangkatanku bersama penerima Beasiswa Russia lainnya, hasil Turkey belum juga datang, padahal, jika saya mendapatkan beasiswa Turkey juga.. saya masih dapat berpikir dua kali untuk memilih mana yang terbaik, tapi yasudahlah. Tampaknya Allah swt lebih tau apa yang terbaik untuk saya, result turkey pun akhirnya keluar tapi sayang hasilnya Negatif.

Tapi saya tidak perlu kecewa, karena sekarang saya sudah berada di Russia, semua tampak dingin di sini bukan hanya cuacanya tapi masyarakatnya jua hehe, hari pertama saya di sini saya katakan “saya menangis”. Karena ini adalah sesuatu yang sangat indah bagi saya dan keluarga. J